Tuesday, 9 June 2015

Baju Kerja Tunjukan Identitas Perusahaan

Mengenakan seragam kerja itu sudah bukan lagi dominasi pegawai negeri atau sipil. Sekarang pegawai swasta pun juga bertambah beragam  mengenakannya. Ada yang mau mengenakannya sejak di rumah. Tapi, tidak sedikit memasukkannya di tas kerja dulu, lalu memakainya di bathroom sebelum masuk kantor.


Pemikiran bila mewajibkan seragam kerja biasanya muncul di segala  alasan. Ada  pragmatis saja, katakanlah sebagai penanda identitas individual. Karena perusahaan sudah susah menghafal orang satu persatu, maka salah satu cara bila mengetahuinya dengan seragam.
Atau diwajibkan dengan alasan bila identitas profesi dan institusi, misalnya para jurnalis  ditugaskan kantornya dalam sebuah peliputan berita. Mereka membutuhkan identitas. Lebih-lebih apabila tugasnya di kawasan  tingkat kegawatannya besar. Seragam dinilai penting bila membedakan identitas dari profesi, institusi, dan eksistensi.

Mungkin juga bila lebih cepat membangun believe in pihak lain. Misalnya, Kita bisa lebih mudah percaya terhadap orang  datang ke rumah dengan memakai seragam petugas keamanan atau pegawai departemen.
Bagi perusahaan  kurang  kepentingan langsung terhadap pentingnya menunjukkan identitas dan believe in kepada pihak luar, seragam kerja juga dipakai bila penanda job headline di tingkat inner. Misalnya ada perusahaan  membedakan seragam kerja bila employees, manager, dan manajer.

Terlepas apapun alasan dari perusahaan, tetapi pada umumnya terjadi efek psikologis tertentu  dirasakan oleh semua karyawan dengan aturan dari penggunaan seragam itu sendiri. Seragam tersebut bisa membuat orang (karyawan) lebih percaya diri, namun bisa juga sebaliknya. Bisa membuat orang menjadi merasa bangga dengan status yang disandang, tetapi begitupun juga bisa sebaliknya.


Karena itu, sebelum seragam kita wajibkan, perlu dipikirkan serta dipertimbangkan secara seksama terutama terkait dengan sejauh mana seragam kerja itu nantinya memberi kontribusi terhadap keutuhan identitas korps / kesatuan, kepuasan kerja, peningkatan kinerja dan kepentingan perusahaan terhadap pihak luar  terkait. Jangan sampai malah membuat orang minder atau merasa excellent.

No comments:

Post a Comment